Text
Pemanfaatan Dan Pengelolaan Lahan Rawa: Kearifan, kebijakan, dan Keberlanjutan
Persoalan pangan menjadi perhatian besar dunia di tengah pandemik Covid 19. Pandemik Covid 19 diduga kuata berakibat pada penurunan produksi pangan dunia sehingga beberapa negara terancam rawan pangan, termasuk Indonesia sebagai salah satu negara importir beras dunia. Oleh karena itu, pemerintah secara mendadak enginisiasi pengembangan kawasan food estate di lahan rawa Kalimantan Tengah seuas 770.600 hektar hingga tahun 2023. Pada tahun 2020 ditargetkan 30.00 hektar terbangun kawasan food estate di kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, dengan memanfaatkan lahan-lahan rawa yang sudah establish, antara lain jaringan infrastruktur saluran tata air utamanya (DIR) cukup memadai. Sebenarnya, pengembangan lahan rawa mempunyai sejarah panjang dimulai pada awal kemerdekaan, yang dikenal dengan pembangunan kanal besar (anjir) untuk menghubungkan dua sungai besar di kalimantan melalui Proyek Dredge, Drain and Reclamation (1956-1958), kemudia Proyek Pembukaan Persawahan Pasang Surut (1969-1985), dan Proyek Pengembangan Lahan Gambut (PLG) Sejuta Hektare di Kalimantan Tengah (1995-1999).
Pembukaan dan pengembangan lahan rawa di atas, terlepas dari belum dicapainya target, kiranya dapat menjadi pembelajaran bagi generasi selanjutnya dan hikmah bagi pelaksanaan pembangunan lahan rawa pada masa depan. Berbagi pengalaman, termasuk kegiatan survei pembangunan lahan rawa pada masa depan.
Dala catatan penulis, pemegang kebijakan terkadang tidsk konsiten dan lemah komitmennya sehingga pemanfaatan dan pengembangan lahan rawa terdistorsi, terutama dalam perihal lahan gambut. Pengambangan lahan rawa apa pun namanya perlu mendapatkan dukungan semua pihak untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan memajukan kesejahteraan umum. Pengembangan lahan rawa berhasil, apabila pemangku kepentingan mempunyai komitmen kuat dan konsisten dalam partisipasi bagi seluruh lapisan masyarakat yang terlibat, termasuk para investor yang tidak hanya melulu mengejar keuntungan.
Buku Pemanfaatan dan Pengelolaan Lahan Rawa: Kearifan, Kebijakan, dan Keberlanjutan pentingnya dan patut dibaca peneliti, penyuluh, covitas akademika, pemerhati, penyusun kebijakan, dan para pemangku kepentingan (stakeholder) yang terkait dengan bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, lingkungan hidup, dan sosial-ekonomi masyarakat sebagai pengetahuan sekaligus menambah khazanah pustaka tentang lahan rawa.
A06553 | 631.42 MUH p | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain